Suatu kali di masa yang telah jauh terlewati
Saat kita hendak mencari mimpi-mimpi
Tersesat dalam kenangan menuanya hari-hari.
Mimpi itu sempat merekah di musim semi
Bersinar, berpendar laksana datangnya mentari
Cakrawala keemasan menembus diri ini.
Sesiapa yang mengenali burung berkicau
‘Kan berupaya meraih mimpinya selalu
‘Kan berupaya senantiasa temukan jalannya, “Jalanku!”
Pengembara, kembara di angkasa
Tatkala hari ditembus surya.
Pengembara, kita tahu siapa kita
Sebab pahami tiap jengkal ruang dan masa.
Pengembara, dulu kita temukan cinta
Cinta bergelora dan seketika itu binasa.
Datanglah padaku dan raih ‘tangan’ ini
Kenangan masa lalu itu menyeruak lagi
Bersamamu ingin kuhidupkan semua mimpi.
Dari getarnya rongga dada
Tubuh merasakan hangat dan cinta di dalamnya
Kutanyakan bilakah musim semi tibanya.
Pernahkah kita sungguh mengerti?
Akankah kita mengembara tanpa henti?
Suatu hari nanti kita ‘kan bermukim diri.
Bersinar, berpendar laksana datangnya mentari
Cakrawala keemasan menembus diri ini.
‘Kan berupaya meraih mimpinya selalu
‘Kan berupaya senantiasa temukan jalannya, “Jalanku!”
Tatkala hari ditembus surya.
Pengembara, kita tahu siapa kita
Sebab pahami tiap jengkal ruang dan masa.
Pengembara, dulu kita temukan cinta
Cinta bergelora dan seketika itu binasa.
Kenangan masa lalu itu menyeruak lagi
Bersamamu ingin kuhidupkan semua mimpi.
Tubuh merasakan hangat dan cinta di dalamnya
Kutanyakan bilakah musim semi tibanya.
Akankah kita mengembara tanpa henti?
Suatu hari nanti kita ‘kan bermukim diri.
Terjemahan ekspresif dari Caravan by Kitaro
Kitaro – Caravan