Hidupku bukan tentang seekor elang
gagah di langit, sayap panjang membentang
paruh menjerit kirimkan pesan garang
kepada dunia seperti selalu menantang
Bukan juga bintang-bintang pengepung bumi
menyaksikan setiap kisah dari segala sisi
simpanan jawab akan kemarin dan nanti
tempat biasanya bertambat mimpi-mimpi.
Bukan pula kerumunan anai-anai malu
menghindari tatapan mata penggerutu
di ruang sempit diam-diam gerogoti kayu
tahu-tahu peradaban runtuh menjadi debu.
Bukan singa terperangkap lapar lesu
mengintai mangsa dari balik perdu
menghasrati perut kenyang selalu
impian menggumpal tak terurai waktu
Jika kau berjumpa jejaring rumah laba-laba
seketika kau mengira itu perusak suasana
sarang hina bermukimnya satwa tanpa guna
hadir menyela ruang dan kehendak manusia.
Kecuali datangnya sangka itu kau rela menunda
di samping kotor lusuh akan tampak indahnya
di balik yang lamat-lamat ada tegas juga
dalam helai rapuh tersimpan kekuatan tak terduga.
Mudah terlibas, jejaring rapuh terajut lagi
Tempatnya sering di sudut-sudut sepi
jemu dan jengahmu tak membawa arti
selain kesediaan menerima yang tersaji.
Sedikit watak lamat sekali kau mengerti
siapa apa aku mungkin bisa kau kenali.